by Jayeng
Resmi
Serat
Centhini Jilid-3 berisi 82 pupuh dari pupuh 175 s/d 256, masih meneruskan
perjalanan Mas Cebolang yang diikuti empat santri: Palakarti, Kartipala,
Saloka, Nurwiti. Mas Cebolang adalah anak Seh Akadiyat dari Sokayasa, Banyumas.
Seh Akadiyat pada akhir Jilid-1 diceritakan mengangkat anak Jayengrana dan
Niken Rangcangkapti.
Rute
perjalanan: masih di ibukota Mataram ketemu: Ki Cendhanilaras berbicara soal
pasugihan (ilmu hitam menjadi kaya), Tumenggung Sujanapura diberi wejangan
Sastra Jendra Hayuningrat, Ki Ajar Sutikna berbicara hari baik untuk beberapa
keperluan, bersama-sama Ki Ajar Kepurun meninggalkan ibukota Mataram bermalam
di desa Kepurun berbicara tentang hal-ihwal wanita, ketemu Lurah Harsana lihat
candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Roro Jonggrang dan bercerita legenda
berkenaan dengan candi tersebut, sampai di desa Kajoran ketemu Ki
Ngabdulmartaka bercerita tentang Serat Suluk Hartati, diajak oleh Ki Ngabdulmartaka
ketemu Panembahan Rama bercerita tentang ilmu kasunyatan tentang asal usul
kehidupan, liwat hutan nginep di planggrongan (rumah diatas pohon kayu)
kepunyaan Ki Wreksadikara berbicara soal kayu dan rumah, desa Tembayat ketemu
Modin Ki Sahabodin bercerita tentang Sunan Gede Pandhanaran dan Seh Domba,
Panaraga ketemu Ki Wanakara berbicara tentang jamu untuk berbagai penyakit dan
ura-ura (lagu) sifat-sifat manusia yang kurang baik, Pajang ketemu Ki Mastuti
bercerita silsilah raja Pajang s/d Sultan Agung di Mataram, diantar oleh Ki
Mastuti ke makam Laweyan, di mesjid Laweyan ketemu Ki Ngabdul Antyanta dan Ki
Sali bercerita tentang ramalan Jayabaya..
Sedangkan
cerita/legenda, adat istiadat, ilmu spiritual yang dibicarakan dalam pertemuan
dengan orang-orang tersebut diatas adalah:
Cerita/Legenda:
Ki Harda yang cari pesugihan (ilmu hitam cari kekayaan) di hutan Roban; Serat
Lokapala serita asal usul Rahwana (Ramayana); Cerita penyebaran agama Islam di
Jawa dari masa Sunan Ngampel s/d Sultan Agung; Cerita Prabu Dewanata di
Pengging; Cerita Prabu Dipanata di Salembi melawan Prabu Karungkala di
Prambanan, Cerita Bandung Bandawasa asal mula Candi Sewu dan Candi Roro
Jonggrang; Cerita Ke Gedhe Pandanaran dan Seh Domba; Silsilah Sultan Pajang s/d
Sultan Agung di Mataram; Cerita tentang Ramalan Jayabaya.
Adat
Istiadat: Sifat-sifat dalam penangalan Jawa dan perhitungan baik buruknya
perjodohan; hal-ilhal bermain kartu; pemilihan jodoh berdasarkan bibit, bebet,
bobot; tanda-tanda baik buruknya sifat wanita, hal-ihwal olah asmara; delapan
hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan pekerjaan; sebelas macam kayu dan
masing-masing manfaatnya; berbagai jenis rumah Joglo 7 macam, Limasan 10 macam,
Kampung 9 macam, Mesjid 3 macam; empat puluh empat macam gendhing terbangan;
penjelasan makna selamatan orang meninggal dari 3 hari s/d 1000 hari;
sifat-sifat wanita dilihat dari hari lahir pada penanggalan Jawa; jamu untuk
macam-macam penyakit; ura-ura (lagu) tentang sifat-sifat manusia yang kurang
baik;
Pengetahuan
Spirituil/Agama: Perihal unsur kehidupan api, bumi, udara, air; Sastra Jendra
Hadiningrat; Serat Suluk Hartati; Berbagai ilmu Kasunyatan tentang asal usul
kehidupan; Pancadriya dan Pancamaya; Penjelasan tentang fasik, munafik,
najis,makruh, kekah
sumber: seratcenthini.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar